Minggu, 11 November 2012

Rembulan yang Terenggut

tak ada lagi senyum di bibir itu
yang menghiasi pagi dengan berbalut embun
seperti dulu saat kautampakkan padanya
di pagi itu
tak ada lagi binar di mata itu
yang mengisyaratkan kerinduan
seperti dulu saat kautampakkan eloknya
di pagi itu
tak ada lagi hangat di wajahmu
yang bersinar memancarkan cahaya terang
seperti dulu saat kautampakkan ronanya
di pagi itu
tapi kini semuanya seakan hilang terempas dalam jiwanya
terkapar lara
bagaikan rembulan yang telah terenggut
di malam hari, cahayanya memudar ditelan kegelapan
tak ada lagi bintang yang bersinar di sekelilingnya
seakan semua tertelan pusaran jagat raya
kelam
sepi….
2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar